Site icon Majulah IJABI

Mengapa Syi’ah Ngotot Melestarikan Sepanjang Masa, Tradisi Meratapi Al Husain as.

Oleh Habib Ali Umar Al-Habsyi, Anggota Dewan Syura IJABI

Motivasi Keenam: Mengenal Kedudukan Sejati, Pejuang yang Bangkit di Jalan Allah.

Kebangkitan Al Husain as menentang tirani yang mengatasnamakan Agama dan kesucian Islam yang berakhir dengan kesyahidan beliau di padang Karbala bersama sejumlah Keluarga Suci Nabi as dan para pengikut setia beliau di tangan manusia-manusia durjana penyembah dunia dan kekuasaan… Kebangkitan beliau memiliki dua dimensi; historis murni (Pure Historical) dan agamis ideologis (Religious Ideologist). Dimensi historis berakhir dengan berakhirnya peristiwa di hari Asyura tahun 61 H. Dimensi agamis ideologis akan terus abadi seiring dengan kejadian akan kebutuhan umat manusia kepada Agama dan Syari’at. Maka berdasarkan bukti-bukti yang telah teruji yang menetapkan hak kekhalifahan dan Imamah bagi Al Husain as, maka Al Husain as selain sebagai Pemimpin Tertinggi umat Islam di mana itu, beliau juga sebagai rujukan tunggal yang harus dirujuk dalam melerai segala bentuk perselisihan dan meluruskan segala bentuk penyimpangan Agama yang muncul bersama ketidakhadiran Nabi saw di tengah-tengah umat Islam. Maka adalah wajib atas umat Islam untuk merujuk kepada beliau dalam semua urusan agama dan kehidupan mereka. 

Ringkas kata, Tragedi Karbala tidak semata soal peristiwa historis yang pernah terjadi di sebuah masa tertentu, sehingga orang bertanya-tanya atau bahkan mengecam sikap getol kaum Muslim Syi’ah, dengan mengatakan “Mengapa kaum Muslim Syi’ah kok NGOTOT melestarikan Tradisi Meratapi Al Husain as?

Melestarikan Tradisi meratapi Al Husain as dengan terus mengkaji secara mendalam sejarah, perjuangan dan keteladanan Al Husain as, berperan besar dalam mengabadikan nilai-nilai Agama yang diperjuangkan Al Husain as. dan membentengi umat Islam dari -terjebak dalam- kubangan penyelewengan dalam agama, atas nama agama. Menjaga mereka dari kehilangan kompas dalam arah keberagamaan. Sehingga mereka terus berada di jalan Ahlulbait Nabi as yang menjamin siapapun yang berada di dalamnya aman dari KESESATAN, seperti yang disabdakan Nabi saw dalam HADIS TSAQALAIN. 

(Bersambung Insya Allah)

Exit mobile version