Pengumuman resmi pemenang Lomba Menulis Pemikiran Dr. K.H. Jalaluddin Rakhmat dilaksanakan pada 24 Desember, bertepatan dengan Acara Puncak Milad Perak 25 Tahun Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI) yang dirangkai dengan Seminar Kebangsaan. Pengumuman ini menjadi salah satu momen penting dalam rangkaian perayaan Milad Perak IJABI, yang menegaskan komitmen organisasi dalam merawat tradisi intelektual, dakwah pemikiran, dan keberpihakan pada nilai-nilai kemanusiaan.
Pengumuman pemenang disampaikan di hadapan para tokoh nasional, perwakilan pemerintah, akademisi, ulama, aktivis serta jamaah IJABI dari berbagai daerah. Lomba menulis ini diselenggarakan sebagai ruang refleksi dan apresiasi terhadap pemikiran Kang Jalal—sapaan akrab Dr. K.H. Jalaluddin Rakhmat—yang dikenal konsisten memperjuangkan nilai keadilan, demokrasi berkeadaban, dan pembelaan terhadap kaum mustadh‘afin.
Berdasarkan hasil penilaian dewan juri :
– Prof. Zainal Arifin Mochtar: Ketua Departemen Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum UGM; dosen Hukum Tata Negara.
– Dr. Haidar Bagir: Presiden Direktur Mizan Group; Ketua Yayasan Madina Ilmu.
– KH. Miftah Fauzi Rakhmat, Lc., MA.: Ketua Dewan Syura IJABI.
– Dr. Anna Farida: Penulis dan Editor

Ditetapkan tiga Juara Utama. Juara Pertama diraih oleh Dandi Riyadi melalui karya berjudul “Etika Mustadh‘afin dalam Demokrasi Kontemporer: Analisis Pemikiran Jalaluddin Rakhmat berdasarkan Al-Qur’an dan Ahlulbait”. Karya ini dinilai berhasil memadukan landasan teologis, etika sosial, dan realitas demokrasi modern secara argumentatif dan sistematis.
Juara Kedua diraih oleh Ali Muthahhari dengan karya “Mustadh‘afin, Demokrasi, dan Keadilan Ekologis: Suara Masyarakat Adat dalam Visi Kang Jalal”. Tulisan ini mendapat apresiasi karena mengaitkan pemikiran Kang Jalal dengan isu keadilan ekologis dan hak-hak masyarakat adat, tema yang semakin relevan dalam konteks kebangsaan hari ini.
Sementara itu, Juara Ketiga diraih oleh Novi Solihatin melalui karya “Mustadh‘afin dalam Sistem Demokrasi Indonesia: Tinjauan Kritis atas Pemikiran Jalaluddin Rakhmat tentang Pembebasan Kaum Tertindas dan Pencerahan Politik”. Karya ini dinilai tajam dalam membaca realitas politik Indonesia dengan perspektif kritis dan emansipatoris.
Selain juara utama, dewan juri juga menetapkan Juara Harapan sebagai bentuk apresiasi atas kualitas karya yang menonjol. Juara Harapan Pertama diraih oleh Ahmad Mufadhal Hasis dengan karya “Di Bawah Tumit Aliansi Fir‘aun dan Qarun: Genealogi Penindasan dan Perlawanan Semesta Mustadh‘afin”. Juara Harapan Kedua diraih oleh Ahmad Fauzi melalui karya “Oleh Mustadh‘afin untuk Mustadh‘afin, Sebuah Pembekalan dari Kang Jalal”. Adapun Juara Harapan Ketiga diraih oleh Mahdiya dengan karya “Menelaah Posisi Perempuan sebagai Mustadh‘afin”.
Karya-karya pemenang mencerminkan keberlanjutan pemikiran Kang Jalal di tangan generasi baru penulis dan pemikir. “Tulisan-tulisan ini membuktikan bahwa gagasan Kang Jalal tidak berhenti sebagai warisan, tetapi terus hidup, dikembangkan, dan dihadirkan untuk menjawab tantangan zaman.
Sebagai tindak lanjut, panitia mengimbau kepada seluruh pemenang dan juara harapan untuk menghubungi nomor 08112-1414-10 guna koordinasi teknis pengambilan hadiah.
Melalui pengumuman ini, IJABI menegaskan kembali bahwa Milad Perak bukan sekadar perayaan usia, melainkan momentum penguatan peran intelektual, sosial, dan kebangsaan—dengan menulis, berpikir, dan berpihak pada nilai-nilai keadilan serta kemanusiaan.