Bondowoso, 30 Agustus 2035 – Pengurus Wilayah Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI) Jawa Timur menggelar kegiatan Upgrading Keorganisasian yang diikuti oleh seluruh perwakilan Pengurus Daerah se-Jawa Timur. Acara yang berlangsung di Bondowoso ini mengusung tema “Sosialisasi, Internalisasi, dan Aktualisasi Lima Pilar IJABI” dan dibuka langsung oleh jajaran Dewan Syura serta Pengurus Pusat IJABI.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Habib Muhammad Bagir dan Habib Ali Umar Al Habsyi dari Dewan Syura IJABI. Sementara dari Pengurus Pusat IJABI, hadir Ustadz Maran Sutarya (Ketua Umum PP IJABI), Ustadz Muhammad Mulyawan Samad (Sekretaris Umum), Pak Otman Ralibi (Anggota Departemen Hukum dan HAM), serta tim Sekretariat PP IJABI.
Dalam sambutan pembukaannya, Ketua Umum PP IJABI, Ustadz Maran Sutarya, menegaskan bahwa IJABI hadir sebagai wadah bagi seluruh pecinta Ahlulbait tanpa membedakan mazhab. Ia juga mengingatkan kembali bahwa sebelum lahirnya konsep Lima Pilar IJABI, organisasi ini terlebih dahulu digerakkan oleh gagasan besar tentang Islam Rasional dan Pembelaan Mustadh’afin. “Kedua gagasan inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya Lima Pilar IJABI,” ujarnya. Maran menambahkan, perumusan Lima Pilar dilakukan pada masa kepemimpinan Ustadz Syamsudin Baharuddin dengan kontribusi besar dari Ustadz Dr. Muhammad Ashar.
Kegiatan upgrading kali ini menghadirkan sejumlah materi penting. Ustadz Maran Sutarya memaparkan tentang Pendalaman Lima Pilar IJABI dan Implementasinya, sementara Ustadz Muhammad Mulyawan Samad mengulas Strategi Pengembangan Organisasi di Daerah dengan Melibatkan Kaum Muda.
Suasana diskusi semakin hidup ketika Habib Muhammad Bagir memberikan penguatan. Ia menekankan pentingnya pendalaman terhadap dua pilar utama, yaitu Dahulukan Akhlak di atas Fiqh dan Islam Pluralisme. Menurutnya, diperlukan forum khusus untuk mengkaji secara komprehensif kedua pilar tersebut, agar lebih mudah dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan berorganisasi maupun bermasyarakat.
Lebih jauh, Habib Bagir juga menyampaikan refleksi sejarah perkembangan IJABI, khususnya di Jawa Timur, beserta dinamika bertambah dan berkurangnya anggota sepanjang perjalanan organisasi. Peserta mendapatkan motivasi melalui kisah-kisah perjuangan yang beliau sampaikan, sehingga menambah semangat dalam melanjutkan kiprah IJABI ke depan.
Kegiatan upgrading ini tidak hanya menjadi forum penguatan pemahaman ideologis dan organisatoris, tetapi juga momentum konsolidasi untuk mempererat silaturahmi antar-pengurus di seluruh Jawa Timur.
