Oleh Habib Ali Umar Al Habsyi (Anggota Dewan Syura IJABI)
Enam Perkara Yang Dinasihatkan Imam Ja’far as. Untuk Para Syi’ahnya.
Di antara hikmah Abu Abdullah (Imam Ja’far ash Shadiq) as:
Beliau berkata kepada Al Mufadhdhal,
أُوصِيكَ بِسِتِّ خِصَالٍ تَبْلُغُهُنَّ شِيعَتِي.
“Aku wasiatkan kepadamu enam perkara yang harus kamu sampaikan kepada pengikutku.”
قُلْتُ وَمَا هُنَّ يَا سَيِّدِي
Aku bertanya, ‘Apa saja keenam perkara itu, wahai tuanku?’
قَالَ : أَدَاءُ الْأَمَانَةِ إِلَى مَنْ ائْتَمَنَكَ وَأَنْ تَرْضَى لِأَخِيكَ مَا تَرْضَى لِنَفْسِكَ وَاعْلَمْ أَنَّ لِلْأُمُورِ أَوَاخِرَ فَاحْذَرِ الْعَوَاقِبَ.
Beliau menjawab, “Tunaikanlah amanah kepada orang yang mempercayaimu, ridhailah untuk saudaramu apa yang kamu ridhai untuk dirimu sendiri, ketahuilah bahwa setiap perbuatan memiliki akhir, maka berhati-hatilah dari akibat-akibatnya.
وَأَنَّ لِلْأُمُورِ بُغْتَاتٍ فَكُنْ عَلَى حَذَرٍ
Dan (ketahuilah bahwa) setiap perbuatan memiliki ke(be)lokan/tikungan (tajam) yang tidak terduga, maka berhati-hatilah.
وَإِيَّاكَ وَمُرْتَقَى جَبَلٍ سَهْلٍ إِذَا كَانَ الْمُنْحَدَرُ وَعْراً .
Janganlah kamu menaiki jalan yang mudah jika turunnya sulit.
وَلَا تَعِدَنَّ أَخَاكَ وَعْداً لَيْسَ فِي يَدِكَ وَفَاؤُهُ
Dan janganlah kamu berjanji kepada saudaramu dengan janji yang tidak mampu kamu penuhi.”
Al-Mufadhdhal bin Umar adalah seorang tokoh agung Syiah di Kufah yang memiliki kedudukan dan posisi di antara mereka. Oleh karena itu, Imam ash Shadiq as mewasiatkan kepada beliau agar menyampaikan kepada para Syi’ah/pengikutnya enam perkara berikut:
1. Jika seseorang mempercayaimu dengan sesuatu, maka kamu harus mengembalikan amanah itu kepadanya.
2. Apa yang kamu ridhai dan sukai untuk dirimu sendiri, maka ridhailah dan sukai juga untuk saudaramu.
3. Setiap perbuatan yang kamu ingin lakukan, maka perhatikanlah akibat dan hasilnya, dan pikirkanlah sebelum melangkah melakukannya. Tidak cukup sekedar karena ia adalah perbuatan baik, lalu engkau lakukan, karena bisa jadi kesudahan dan hasilnya buruk.
4. Ketika engkau melakukan sesuatu, mungkin akan terjadi hal-hal yang tidak terduga, maka kamu harus mempersiapkan diri dengan baik agar tidak terjebak dalam kesulitan.
5. Janganlah kamu meletakkan kakimu dan menaiki jalan yang mudah jika turunnya berat dan sulit.
6. Janganlah kamu berjanji kepada saudaramu dengan janji yang tidak mampu kamu penuhi, sehingga kamu tidak mampu melaksanakannya.
Sumber: Kalimât Mudhîah:31-32.
Demikianlah enam nasihat indah dan mutiara hikmah penuh arahan yang membawa kepada kesuksesan.
Semoga Allah bimbing kita semua dalam jalan kebahagiaan dan keridhaan-Nya. Âmîn.