Site icon Majulah IJABI

Nasihat Wali Faqih. (38) 

Oleh Habib Ali Umar Al Habsyi (Anggota Dewan Syura IJABI) 

Resep Andalan Nabi Saw. Agar Dicintai Allah dan Manusia. 

Ada seorang datang menemui Baginda Nabi saw lalu berkata, “Wahai Rasulullah, ajarkan kepadaku sesuatu yang apabila aku laksanakan, Allah akan mencintaiku dari atas langit, dan manusia di bumi juga mencintaiku.” 

Maka Nabi saw bersabda: 

Bersemangatlah engkau menyukai apa yang ada di sisi Allah niscaya Allah mencintaimu. Zuhudlah/jangan rakus dan menginginkan apa yang ada pada manusia, pasti mereka mencintaimu. 

(Al Khishâl/Bab Al Itsnain/Hadis no. 84)  

Ada seorang meminta kepada Nabi saw agar mengajarinya suatu amalan yang menjadikannya dicintai Allah, dan pada waktu yang sama juga dicintai dan direlai (diridhai, red) di kalangan manusia.  

Maka Nabi saw menjawabnya dengan bersabda: Hendaknya engkau menginginkan pahala dan upah. Maka ketika itu engkau adalah orang yang akan dicintai Allah SWT.  

Maksud: Raghbah menginginkan pahala ilahi adalah hendaknya ia bangkit melaksanakan kewajiban-kewajiban dan taklif. Dan meninggalkan apa-apa yang diharamkan dan maksiat.  

Dan hendaknya engkau zuhud terhadap apa yang dimiliki manusia yaitu berupa nikmat-nikmat, baik berupa harta, kedudukan atu jabatan dll. Dengan arti: Janganlah engkau memanjangkan pandanganmu kepada milik orang lain, dan jangan rakus dan juga jangan berusaha meraihnya. Saat itu, manusia akan, mencintaimu.  

(Kalîmat Mudhîah:165)  

Dengan menjaga diri dari sikap rakus terhadap harta orang, mengharap pemberiannya, apalagi dengan meminta-minta kepadanya, harga diri seorang akan terjaga, dan orang lain pun tidak merasakan terganggu dan direpoti. Karena pada umumnya, tidak semua orang senang ketika hartanya diburu. 

Exit mobile version