Oleh Habib Ali Umar Al Habsyi (Anggota Dewan Syura IJABI)
Dunia Adalah Rumah Ujian
Di antara wasiat Imam Abu al Hasan (al Hadi) as. adalah:
إِنَّ اللَّهَ جَعَلَ الدُّنْيَا دَارَ بَلْوَى وَالْآخِرَةَ دَارَ عُقْبَى وَجَعَلَ بَلْوَى الدُّنْيَا لِثَوَابِ الْآخِرَةِ سَبَبًا وَثَوَابَ الْآخِرَةِ مِنْ بَلْوَى الدُّنْيَا عَوَضًا.
Sesungguhnya Allah menjadikan dunia sebagai tempat ujian dan akhirat sebagai tempat hasil, dan akhirat sebagai tempat hasil. Dan menjadikan ujian di dunia sebagai sebab untuk mendapatkan pahala di akhirat, serta pahala di akhirat sebagai ganti dari ujian di dunia.
(Tuhaful ‘Uqûl:483)
Dunia adalah tempat ujian, dan setiap manusia akan menghadapi peristiwa-peristiwa sulit dan pahit dalam hidupnya. Hasil dari ujian ini adalah akan munculnya manifestasi dari kepribadian dan karakteristik spiritual dan moral seseorang, di samping kemajuan dan peningkatan spiritualitasnya.
Sesungguhnya tindakan dan perilaku setiap orang di dunia ini akan membentuk kepribadian dan identitasnya di akhirat. Hal ini seperti janin yang sedang tumbuh dan berkembang di dalam rahim ibunya, di mana makanan dan perilaku ibu, bahkan pikirannya, akan membentuk kepribadian dan identitas janin tersebut.
Oleh karena itu, Imam as. bersabda: Sesungguhnya Allah menjadikan akhirat sebagai tempat hasil bagi kehidupan dunia. Maksud dari hasil di sini adalah sesuatu yang mengikuti, seperti ekor bagi hewan.
Kita memohon kepada Allah agar memberikan kita pahala dan ganjaran di akhirat atas kesulitan dan masalah yang kita hadapi di dunia ini.