Hari ini, Jum’at, 6 Juni 2025, bertepatan dengan hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1446 H, saya bersama rekan dari Sunda Wiwitan, Teh Dewi, menghadiri Open House di kediaman Ibu Sinta Nuriyah, istri dari mendiang K.H. Abdurrahman Wahid (Gusdur), Presiden ke-4 Republik Indonesia.
Senang rasanya dapat bersilaturahmi dengan tokoh bangsa seperti Ibu Sinta dan keluarga. Begitu tiba di kediamannya, kami diterima dengan sangat ramah oleh Ibu Sinta dan salah satu puteri beliau, Mbak Inayah. Setelah bersalaman, kami memperkenalkan diri dan mohon izin untuk berfoto. Kami sampaikan bahwa kami dari organisasi Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI) sembari menyebutkan nama “Kang Jalal.” Mendengar nama Allah Yarham, beliau menimpali, “Oh iya, ‘Kang Jalal,'” sambil menceritakan beberapa momen kebersamaan beliau bersama Allah Yarham di Paramadina. Buku terbaru karya Allah Yarham, Filsafat sebagai Way of Life, kami hadiahkan sebagai kenang-kenangan.
Tidak lama kemudian, kami dipersilahkan untuk menikmati berbagai hidangan yang sudah disajikan. Ibu, kata puterinya, belum tenang dan sedih kalau tamunya belum mencicipi makanannya.
Alhamdulillah, kami dapat menikmati makanan yang penuh berkah, salah satunya menikmati rujak yang terasa sangat khas.
Setelah menikmati makanan, kami berbincang dan mendengarkan berbagai cerita beliau, termasuk cerita tentang cucu kesayangannya.
Menjelang pamitan, beliau memberikan hadiah berupa e-money dengan latar belakang foto Paus Fransiskus, Gusdur, Ibu Sinta, Mbak Yenny, dan Mbak Inayah. Lalu kami sampaikan permintaan, “Ibu, berkenan memberikan nasihat untuk kami?” Beliau mengatakan, “Yang barusan saya kasih itulah nasihatnya.”
Hadiah yang beliau berikan merupakan simbol yang berisi nasihat tentang kerukunan, perdamaian, dan persatuan. Beliau memberikan pesan bahwa kita harus selalu menjaga kerukunan antar umat, menciptakan perdamaian, dan mengokohkan persatuan.
