Pada hari Jum’at yang penuh berkah, tanggal 6 Juni 2025, Pengurus Daerah IJABI Wonosobo kembali menyelenggarakan Sholat Idul Adha bersama para ijabiyyun dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini berlangsung khidmat di Sekretariat PD IJABI Wonosobo, yang telah menjadi rumah spiritual bagi berbagai kegiatan keummatan selama ini.Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan sholat Idul Adha tidak hanya menjadi momen ibadah formal, tetapi juga ruang kontemplasi spiritual dalam meneladani pengorbanan agung para kekasih Allah. Bertindak sebagai Imam sekaligus Khatib adalah Dewan Syura IJABI, Ustadz Rahmat Hidayat, yang senantiasa hadir memberi keteladanan dan pencerahan dalam setiap kegiatan keislaman di Wonosobo.
Dalam khutbahnya, beliau mengangkat tema yang menggugah hati: “Meneladani Pengorbanan Keluarga Nabi Ibrahim a.s. hingga Keluarga Nabi Muhammad saaw.” Sebuah tema yang menyambungkan nilai historis dan spiritualitas qurban dari dua poros utama kenabian: Ibrahim sang Khalilullah, dan Muhammad sang Rahmat bagi semesta alam.
Ustadz Rahmat Hidayat menguraikan bagaimana Nabi Ibrahim a.s. menunjukkan kepasrahan mutlak kepada perintah Ilahi, hingga rela “mengorbankan” putranya, Ismail a.s., yang kemudian digantikan dengan sembelihan agung. Pengorbanan ini tak berhenti dalam sejarah, tetapi menjadi jejak panjang yang diteruskan oleh keluarga Nabi Muhammad saaw, terutama dalam peristiwa Karbala, ketika Imam Husein a.s. menegakkan keadilan dengan pengorbanan jiwa dan keluarga.
Qurban Sejati adalah Pengorbanan atas Ego, Nafsu, dan Kepentingan Pribadi
Pesan utama dari khutbah ini adalah bahwa qurban sejati adalah pengorbanan atas ego, nafsu, dan kepentingan pribadi, demi nilai-nilai ilahiah: keadilan, kasih sayang, dan pengabdian. Inilah warisan spiritual dari Ahlulbait Nabi, yang senantiasa diteladani oleh para pengikutnya. Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar, tertib, dan penuh kekhusyukan. Para jamaah yang hadir tidak hanya menunaikan kewajiban ritual, tetapi juga pulang membawa semangat baru untuk menjadi insan yang lebih ikhlas, berani berkorban, dan teguh dalam meniti jalan Ahlulbait. “Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Aali Muhammad. Ya Allah, jadikan kami termasuk hamba-hamba-Mu yang mengikuti jejak para kekasih-Mu dalam pengorbanan dan pengabdian. Kuatkan hati kami untuk meneladani Ibrahim dan Husein, agar hidup kami bermakna dalam pandangan-Mu.”
