Hadis

Demikianlah Seharusnya Engkau Memohon Hajatmu Kepada Rasulullah Saw. 

Oleh Habib Ali Umar Al Habsyi (Anggota Dewan Syura IJABI) 

Setiap orang Mukmin hendaknya memiliki cita-cita dan obsesi setinggi langit. Jangan sampai hal-hal remeh menyibukkannya dan menyita perhatian dan semua usahanya.  

Tiada yang pantas untuk harga seorang Mukmin sekian surga Allah; Rumah Keabadian penuh kenikmatan. Karenanya adalah merugi apabila seorang Mukmin menjual diri bukan surga sebagai harganya.  

Dan surga yang paling menjanjikan kenikmatan dan kepuasan adalah ketika seseorang dipersilahkan memasuki surga bersama Baginda Nabi Agung; Muhammad as.  

Karenanya, seorang yang berjiwa besar, ia tidak hanya puas dengan dipersilahkan memasuki surga. Tapi ia memohon agar Allah memasukkannya ke dalam Surga-Nya bersama kekasih sejati-nya…. Bersama Junjungan Mulianya… Bersama Baginda Rasulullah, Sayyidul Kaunain WA ats Tsaqalain. 

iklan

Itulah yang diteladankan banyak sahabat Nabi saw. Di antaranya adalah Rabi’ah bin Ka’ab -semoga Allah meridhai beliau-. 

Allamah al Majlisi dalam Bihâr Al Anwâr-nya,66/407 meriwayatkan dari dari kitab ad Da’awât karya Ar Râwandi dari Rabî’ah bin Ka’ab bahwa: Pada suatu hari Rasulullah saw pernah berkata kepadanya: 

يا ربيعة خدمتني سبع سنين أفلا تسألني حاجة؟ فقلت: يا رسول الله أمهلني حتى أفكر، فلما أصبحت ودخلت عليه قال لي: يا ربيعة هات حاجتك فقلت: تسأل الله أن يدخلني معك الجنة، فقال لي: من علمك هذا؟ فقلت: يا رسول الله ما علمني أحد لكني فكرت في نفسي وقلت: إن سألته مالا كان إلى نفاد وإن سألته عمرا طويلا وأولادا كان عاقبتهم الموت، قال ربيعة: فنكس صلى الله عليه وآله رأسه ساعة ثم قال: أفعل ذلك، فأعني بكثرة السجود. 

Wahai Rabî’ah, kamu telah melayaniku selama tujuh tahun, tidakkah kamu meminta sesuatu kebutuhan dariku? 

Rabi’ah menjawab: ‘Wahai Rasulullah, berilah aku waktu untuk berpikir.’  

Ketika pagi hari, Rabî’ah masuk menghadap Rasulullah, beliau bertanya: Wahai Rabî’ah, apa permintaanmu, sampaikan?  

Rabi’ah menjawab: Mintalah kepada Allah agar memasukkan aku ke dalam surga bersamamu. 

Rasulullah bertanya: Siapa yang mengajarimu ini?  

Rabî’ah menjawab: Wahai Rasulullah, tidak ada yang mengajariku, tetapi aku berpikir dalam diriku dan berkata: Jika aku meminta harta, itu akan habis, dan jika aku meminta umur panjang dan anak-anak, pada akhirnya mereka akan mati. 

Rabî’ah melanjutkan: Maka Rasulullah menundukkan kepalanya sejenak, lalu berkata: Aku akan melakukan itu (mendoakanmu untuk masuk surga), maka bantulah aku dengan banyak sujud. 

Semoga Allah menanamkan dalam hati kita kerinduan kepada Baginda Rasulullah saw dan dimasukkan ke dalam Surga-Nya bersama beliau saw. Àmîn. 

Habib Ali Umar Al-Habsyi
+ posts
Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berkaitan

Back to top button