Uncategorize

Nasihat Wali Faqih. (30) 

Oleh Habib Ali Umar Al Habsyi (Anggota Dewan Syura IJABI) 

Di antara hikmah Abu Abdullah (Imam Ja’far ash Shadiq) as: 

وَقِيلَ لَهُ مَنْ أَكْرَمُ الْخَلْقِ عَلَى اللَّهِ؟فَقَالَ أَكْثَرُهُمْ ذِكْرًا لِلَّهِ وَأَعْمَلُهُمْ بِطَاعَةِ اللَّهِ قُلْتُ فَمَنْ أَبْغَضُ الْخَلْقِ إِلَى اللَّهِ قَالَ مَنْ يَتَّهِمُ اللَّهَ قُلْتُ أَحَدٌ يَتَّهِمُ اللَّهَ قَالَ نَعَمْ مَنْ اسْتَخَارَ اللَّهَ فَجَاءَتْهُ الْخِيَرَةُ بِمَا يَكْرَهُ فَيَسْخَطُ فَذَلِكَ يَتَّهِمُ اللَّهَ قُلْتُ وَمَنْ قَالَ يَشْكُو اللَّهَ قُلْتُ وَأَحَدٌ يَشْكُوهُ قَالَ نَعَمْ مَنْ إِذَا ابْتُلِيَ شَكَا بِأَكْثَرَ مِمَّا أَصَابَهُ قُلْتُ وَمَنْ قَالَ إِذَا أُعْطِيَ لَمْ يَشْكُرْ وَإِذَا ابْتُلِيَ لَمْ يَصْبِرْ قُلْتُ فَمَنْ أَكْرَمُ الْخَلْقِ عَلَى اللَّهِ قَالَ مَنْ إِذَا أُعْطِيَ شَكَرَ وَإِذَا ابْتُلِيَ صَبَرَ. 

Dikatakan kepada beliau,: ‘Siapakah makhluk yang paling mulia di sisi Allah? Beliau menjawab: ‘Mereka yang paling banyak mengingat Allah dan paling banyak melakukan ketaatan kepada Allah.’ 
Aku bertanya: Lalu siapakah makhluk yang paling dibenci oleh Allah? 
Beliau menjawab: ‘Orang yang menuduh Allah. 
Aku bertanya: ‘Apakah ada orang yang menuduh Allah?’ Beliau menjawab: ‘Ya, orang yang meminta petunjuk dari Allah, namun ketika hasilnya tidak sesuai dengan keinginannya, dia menjadi marah. Itulah orang yang menuduh Allah. 
Aku bertanya: ‘Siapakah lagi?’ 
Beliau menjawab: ‘Orang yang mengadu kepada Allah. 
Aku bertanya: ‘Apakah ada orang yang mengadu kepada Allah?’ 
Beliau menjawab: ‘Ya, orang yang ketika ditimpa musibah, dia mengadukan lebih dari apa yang sebenarnya terjadi. 
Aku bertanya: ‘Siapakah lagi?’  
Beliau menjawab: ‘Orang yang ketika diberi nikmat tidak bersyukur, dan ketika ditimpa musibah tidak sabar. 
Aku bertanya: ‘Lalu siapakah makhluk yang paling mulia di sisi Allah?’  
Beliau menjawab: ‘Orang yang ketika diberi nikmat bersyukur, dan ketika ditimpa musibah sabar. 
(Tuhaful ‘Uqûl:364)  

Makhluk yang paling mulia di sisi Allah adalah dia yang paling banyak mengingat Allah dan melakukan ketaatan kepada-Nya. Ia juga bersyukur ketika diberi nikmat dan sabar ketika ditimpa musibah. 

iklan

Sementara itu, makhluk yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang menuduh Allah, yaitu orang yang meminta petunjuk dari Allah agar Allah menakdirkan sesuatu yang baik untuknya dalam kejadian-kejadian dan problem yang ia hadapi dalam kehidupannya, namun menjadi marah ketika hasilnya tidak sesuai dengan kecenderungan dan keinginannya. Padahal Allah lah yang Maha Mengetahui apa yang terbaik dan maslahat baginya dan apa yang merusaknya. Ia menuduh Allah -wal iyâdhu billâh- bahwa Allah tidak memberikan kepadanya sesuatu yang baik.  

Juga orang yang mengelukkan Allah dengan memperbesar musibah yang menimpanya.  

Begitu juga orang yang tidak bersyukur ketika diberi nikmat dan tidak sabar dan meronta-ronta ketika ditimpa musibah dan menghadapi kesulitan-kesulitan.  

Sumber:  Kalimât Mudhîah: 30-31. 

Habib Ali Umar Al-Habsyi
+ posts
Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berkaitan

Back to top button