Sabtu, 26 Juli 2025 — Kajian Kang Jalal (KKJ) berkolaborasi dengan Universitas Paramadina dan Paramadina Graduate School of Islamic Studies (PGSI) kembali menyelenggarakan Diskusi rutin yang kelima. Pada kesempatan kali ini, tema yang diangkat adalah “Kebahagiaan: Perspektif Filsafat dan Tasawuf”, sebuah topik yang menyentuh sisi terdalam pencarian makna hidup manusia dalam perspektif keilmuan dan spiritualitas Islam.
Kegiatan ini menghadirkan tiga tokoh intelektual dan ulama terkemuka. Hadir sebagai narasumber adalah Ustadz Dr. Dimitri Mahayana, Dosen STEI ITB Bandung serta Sekretaris Dewan Syura IJABI; Dr. Fahruddin Faiz, Ketua Program Studi S3 Aqidah dan Filsafat Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta; dan K.H. Miftah Fauzi Rakhmat, Ketua Dewan Syura IJABI, yang membuka diskusi dengan pengantar bernas dan reflektif. Sesi kajian ini dimoderatori secara apik oleh Dr. Muhammad Subhi Ibrahim, Direktur Paramadina Graduate School of Islamic Studies.
Tak hanya menyuguhkan wacana keilmuan dan spiritualitas, KKJ #5 juga menjadi momentum istimewa dengan peluncuran buku terbaru karya Allahyarham K.H. Jalaluddin Rakhmat yang berjudul “Manusia dalam Sorotan Pengetahuan”. Peluncuran buku ini dilakukan secara resmi oleh Bapak Ilman Fauzi Rakhmat, Ketua Yayasan Jalan Rahmat (salah satu penerbit) serta anggota Departemen Hukum dan HAM PP IJABI. Buku tersebut merupakan bagian dari warisan intelektual Kang Jalal yang terus menginspirasi umat Islam, khususnya kalangan pencinta ilmu dan tasawuf.

Antusiasme peserta dalam acara ini sangat tinggi. Ruangan tempat kegiatan dilaksanakan dipenuhi oleh jamaah yang hadir dari berbagai kalangan. Sebagian peserta bahkan rela berdiri dan duduk di bawah kursi demi bisa mengikuti rangkaian acara secara langsung hingga selesai. Dengan berlangsungnya Kegiatan, Kajian Kang Jalal (KKJ) yang berkolaborasi dengan Universitas Paramadina dan Paramadina Graduate School of Islamic Studies (PGSI) kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi ruang perjumpaan antara ilmu dan spiritualitas, membangun kesadaran kolektif, serta melestarikan nilai-nilai luhur Ahlulbait yang penuh cinta dan pencerahan.










Betul sangat mencerahkan acara KKJ, apalagi bila setiap momentum, narasumbernya berbeda maka jadi bikin penasaran buat saya, sehingga ingin terus hadir