Kegiatan

Ratusan Jamaah IJABI Hadiri Haul Almarhum H. Ino Kartawijaya dan Peresmian Gedung Unikino Sukabumi

Haul, Peringatan, dan Syukuran Gedung Pertemuan Unikino Sukabumi

Sukabumi, 18 Agustus 2025 / 24 Safar 1447 H – Ratusan jamaah Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI) dari Bandung, Jakarta, Cianjur, dan Sukabumi berkumpul di Gedung Unikino, Selabintana, Kabupaten Sukabumi, dalam rangkaian kegiatan Haul Almarhum H. Ino Kartawijaya, Haul Cucu Rasulullah Husain bin Ali ra, sekaligus syukuran peresmian Gedung Pertemuan Unikino.

Acara dimulai dengan penuh khidmat melalui lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne dan Mars IJABI, dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Alquran serta doa hadiah  bagi para almarhumin yang dipimpin oleh Ustadz Ridwan Hamzah.

Suasana semakin semarak dengan penampilan seni dari grup musik Ayip and Friend yang melantunkan nasyid “Li Khamsatun” dan “Ya Thayyibah” disambung dengan pembacaan Kisah Hikmah Husaini oleh ananda Fathan Fardyansyah. Momen haru pun tercipta ketika ananda Sumayyah, didampingi ayahanda Iqbal Rakhmat, membawakan lagu “Jaddana”, gubahan Allah Yarham KH. Jalaluddin Rakhmat. Lantunan syahdu ini membuat para jamaah larut dalam kenangan dan turut menyenandungkannya. Kehadiran keluarga besar “The Rakhmat Brothers” yang lengkap semakin menambah kekhidmatan acara.

KH. Miftah Fauzi Rakhmat, Ketua Dewan Syura IJABI sedang menyampaikan tausiah bertemakan hikmah dari perjuangan Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib.

Memasuki acara inti, tausiyah disampaikan oleh KH. Miftah Fauzi Rakhmat yang mengangkat tema hikmah dari perjuangan Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib. Beliau mengutip ungkapan, لَكِنَّ حَمْزَةَ لاَ بَوَاكِيَ لَهُ (Namun Hamzah tidak ada yang menangisinya), sebagai refleksi pentingnya kaum Muslimin menguatkan rasa duka atas musibah yang menimpa keluarga Rasulullah SAW. KH. Miftah juga menguraikan pelajaran dari QS. Maryam ayat 68–72, tentang kepastian seluruh manusia melewati neraka dengan berlutut, kecuali orang-orang bertakwa. Termasuk di antaranya mereka yang berduka mendalam atas penderitaan keluarga Nabi.

Kegiatan ditutup dengan suasana kebersamaan melalui ramah tamah dan santap hidangan bersama. Acara ini bukan hanya menjadi wadah spiritual dan refleksi sejarah, tetapi juga momentum mempererat tali silaturahmi jamaah IJABI lintas daerah.

iklan

Admin IJABI
Reporter |  + posts
Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berkaitan

Back to top button