Khazanah

Islam Syi’ah Agama Masa Depan Yang Dijanjikan Al Qur’an.

Oleh: Habib Ali Umar Al-Habsyi, Anggota Dewan Syura IJABI

Dalam Al Qur’an kita membaca banyak janji Allah akan kemenangan Agama-Nya dan ia akan menguasai dunia. Allah akan mewariskan kepengurusan dan pengaturan bumi ini kepada hamba-hamba pilihan-Nya. Di bawah kendali mereka, tatanan dunia Baru akan terbentuk. Di antara ayat-ayat itu adalah firman Allah:

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ.

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS. An Nûr;, 55) 

Itulah janji Allah. Dan Allah tidak pernah, dan tidak akan pernah ingkar janji. Allah berjanji akan menjadikan (1) orang-orang yang beriman dan (2) beramal saleh untuk menjadikan mereka sebagai:

iklan

(A) Khalifah-Nya dalam mengurus bumi ini. (B) Sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka. 

Tatanan Dunia Baru akan terbentuk, di mana Agama yang Allah ridhai sebagai pijakannya. Semua aturannya disesuaikan dengan aturan agama Allah. 

Tujuan Penguasaan bumi dengan tatanan baru bukan sekedar menggantikan kekuasaan lama yang ditegakkan di atas ketidakadilan dan kesemena-menaan yang kuat atas yang lemah pada skala dunia dan negara-negara seperti yang sedang berlangsung sekarang. Di mana kekuasaan Setan Akbar bertindak sebagai penguasa tunggal dunia dengan satu poros yaitu Poros Imperialisme dan hegemoni kaum durjana. 

Sekali lagi, tujuan penyerahan kekuasaan itu dari Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh adalah untuk: (C) Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Agar tidak lagi ada rasa takut yang menghantui penduduk dunia. Kini mereka hidup dalam keadaan aman sentosa. Ini adalah tujuan terbentuknya Dunia Baru di bawah pemerintahan hamba-hamba Allah yang Mukmin dan beramal saleh. 

Tetapi perlu dicatat, terciptanya kondisi aman pada skala dunia dan sunyi dari segala bentuk ancaman dan ketidak-amanan itu bukan tujuan akhir. Ia tujuan antara. Tujuan akhirnya adalah apa yang Allah sebutkan dalam lanjutan ayat di atas, yaitu agar mereka menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun: Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku.

Inilah tujuan akhir dari Pemerintahan Akhir Zaman. Mereka akan beragama dengan Agama yang Allah ridhai untuk mereka. Menyembah Allah atas dasar Agama Allah tersebut. 

Nah, yang berjaya di akhir zaman sesuai Janji Al Qur’an adalah Pemegang Teguh Agama yang Allah ridhai. Bukan sembarang Agama. 

Tidak diragukan, bahwa yang dimaksud dengan Agama  yang Allah ridhai adalah Agama Islam yang dibawa oleh Baginda Nabi saw. Tiada sedikit pun keraguan dalam hal ini. Namun pertanyaan yang segera muncul adalah Agama Islam yang mana yang Allah janjikan sebagai Agama Masa Depan yang menguasai Dunia di akhir zaman? 

Sebenarnya, dalam ayat di atas sudah diselipkan jawabannya. Allah tidak menyebutkan Janji Agung-Nya dalam bentuk teka-teki atau rumus-rumus yang tak akan pernah terbaca. Melainkan dengan firman-Nya yang muhkam, jelas dan gamblang. Yaitu Agama yang Allah ridhai. 

Dan dengan kembali kepada ayat 3 Surah Al Mā`idah yang berbunyi:

اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ

Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu.

Dan dengan memperhatikan Asbāb Nuzûl ayat di atas, sesuai riwayat-riwayat yang di-shahihkan para ulama Ahlu Sunnah sendiri menjadi jelas lah bahwa Islam yang Allah ridhai menjadi Agama kalian -hai Umat Islam, Hai Umat manusia adalah Islam yang di dalamnya ada Wilayah Ali bin Abi Thalib as. Islam Ghadir. Bukan islam-islam selainnya. 

Kekayaan Ahlulbait as sebagai Realisasi Paripurna Cita-cita para Nabi as. pasti akan segera terwujud. Itu adalah Janji Allah. 

Dalam sabdanya kepada penguasa congkak Bani Umayyah bernama Hisyam bin Abdul Malik bin Marwan, yang mengancam Imam Muhammad Al Baqir as dengan kekuasaannya hasil merampas kekuasaan Ahlulbait Nabi as, beliau as berkata lantang: 

فإن يكن لكم ملك معجل فإن لنا ملكا مؤجلا، و ليس بعد ملكنا ملك، لأنا أهل العاقبة: و العاقبة للمتقين.

Kalaupun kalian sekarang memiliki kerajaan yang disegerakan, maka sesungguhnya kami memiliki kerajaan yang ditangguhkan. Dan tiada kerajaan setelah kerajaan kami. Karena Kamilah pemilik kesudahan baik (yang dijanjikan): _Dan kesudahan baik itu milik orang-orang yang bertakwa..

Semoga Allah takdirkan kita semua menyaksikan dan menikmati kejayaan Pemerintah Ahlulbait as di bawah Panji Al Mahdi yang dijanjikan yang akan mengakhiri semua penderitaan dan nestapa dunia . Âmîn.

Habib Ali Umar Al-Habsyi
+ posts
Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berkaitan

Artikel Lain
Close
Back to top button