Rajab: Gerbang Rahmat yang Terbuka Lebar

Malam pertama bulan Rajab adalah malam yang sangat mulia. Dalam riwayat Ahlulbait (as), bulan Rajab disebut sebagai Syahrullah al-Ashabb (Bulan Allah yang Rahmat-Nya dikucurkan deras). Ini adalah bulan pertaubatan dan bulan menanam benih spiritual sebelum memanennya di bulan Ramadhan.
Rasulullah saw bersabda: “Rajab adalah bulan Allah yang besar… Barang siapa berpuasa sehari di bulan Rajab karena iman dan mengharap pahala, maka ia berhak mendapatkan keridhaan Allah yang besar.”
Imam Ja’far Ash-Shadiq (as) meriwayatkan bahwa pada malam ini, tiada doa yang tertolak. Maka, sungguh sayang jika kesempatan ini terlewat begitu saja.
Berikut adalah rangkaian amalan di malam pertama Rajab:
1. Doa Melihat Hilal
Saat melihat bulan sabit (hilal) Rajab, dianjurkan membaca doa berikut untuk memohon keamanan dan keselamatan:
اŮŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮ ŘŁŮŮŮŮŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮŮŮا بŮاŮŮŘŁŮŮ ŮŮŮ Ů٠اŮŮŘĽŮŮŮŮ ŮاŮŮ Ů٠اŮŘłŮŮŮاŮŮ ŮŘŠŮŘ ŘąŮبŮŮŮŮ ŮŮ ŘąŮبŮŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘšŮزŮŮ ŮŮ ŘŹŮŮŮŮ
Allâhumma ahillahu âalainâ bil amni wal ĂŽmâni was salâmati. RabbĂŽ wa Rabbukallâhu âAzza wa Jalla.
“Ya Allah, tampakkanlah hilal itu kepada kami dengan (membawa) ketenteraman, keimanan, dan keselamatan. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah âAzza wa Jalla.”
Kemudian dilanjutkan dengan doa Rasulullah saw:
اŮŮŮŮŮŮŮŮ Ů٠بŮاعŮŮŮ ŮŮŮŮا ŮŮŮŮ ŘąŮŘŹŮب٠ŮŮ Ř´ŮŘšŮبŮاŮŮ Ů٠بŮŮŮŮŘşŮŮŮا Ř´ŮŮŮع٠عŮŮ ŮŘśŮاŮŮ…
Allâhumma bârik lanâ fĂŽ Rajabin wa Syaâbâna wa ballighnâ Syahra Ramadhâna, wa aâinnâ âalash shiyâmi wal qiyâmi wa hifzhil lisâni wa ghadhdhil bashari wa lâ tajâal hazhzhana minhul jĂťâa wal âathasya.
“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaâban. Sampaikanlah umur kami hingga bulan Ramadhan, bantulah kami untuk berpuasa, beribadah malam, menjaga lisan, dan menundukkan pandangan. Janganlah Engkau jadikan bagian kami darinya hanya sekadar lapar dan dahaga.”
2. Mandi Sunnah Rajab
Rasulullah saw bersabda bahwa barang siapa mandi pada awal, pertengahan, dan akhir bulan Rajab, maka ia akan keluar dari dosa-dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan ibunya.
3. Menziarahi Imam Husain (as)
Salah satu amalan paling utama di malam pertama Rajab adalah berziarah kepada Imam Husain (as). Jika tidak memungkinkan hadir secara fisik di Karbala, ziarah dapat dilakukan dari jauh dengan niat yang tulus.
Keutamaan ziarah ini meliputi:
- Penghapusan Dosa: Menjadi sarana taubat dan pembersihan diri di awal bulan.
- Pahala Haji & Umrah: Riwayat menyebutkan pahalanya setara dengan haji dan umrah yang diterima (mabrur).
- Mengundang Rahmat: Imam Jaâfar Shadiq (as) menyebut makam Imam Husain sebagai titik turunnya rahmat Allah.
- Dicatat sebagai Pecinta Ahlulbait: Tanda ikatan batin (wilayah) yang kuat dengan keluarga Nabi.
4. Shalat Sunnah Khusus
A. Shalat 20 Rakaat (Ba’da Maghrib)
- Waktu: Antara Maghrib dan Isya.
- Cara: 20 rakaat (10 kali salam). Setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan Al-Ikhlas (At-Tauhid).
- Fadhilah: Terpelihara diri, keluarga, dan harta; terjaga dari siksa kubur; dan kelak melewati shirath secepat kilat tanpa hisab.
B. Shalat 2 Rakaat (Ba’da Isya)
- Rakaat Pertama: Al-Fatihah + Al-Insyirah (1x) + Al-Ikhlas (3x).
- Rakaat Kedua: Al-Fatihah + Al-Insyirah, Al-Falaq, dan An-Nas (masing-masing 1x).
- Setelah Salam: Membaca Lâ ilâha illallâh (30x) dan Shalawat (30x).
- Fadhilah: Diampuni dosanya seperti bayi yang baru lahir.
5. Membaca Doa Hajat (Doa Imam Al-Jawad as)
Syekh Thusi meriwayatkan bahwa Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib (as) mengkhususkan diri untuk beribadah (menghidupkan malam) pada empat malam dalam setahun, salah satunya adalah Malam Pertama Bulan Rajab.
Imam Muhammad Al-Jawad (as) menganjurkan membaca doa ini setelah shalat Isya:
اŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮ ŘĽŮŮŮŮŮ ŘŁŮŘłŮŘŁŮŮŮŮ٠بŮŘŁŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮ ŘĽŮŮŮŮŮ ŘŁŮŘŞŮŮŮŘŹŮŮŮŮ ŘĽŮŮŮŮŮŮ٠بŮŮŮبŮŮŮŮŮŮ ŮŮبŮŮŮ٠اŮŘąŮŮŘŮŮ ŮŘŠŮ Ů ŮŘŮŮ ŮŮŘŻŮ ŘľŮŮŮŮ٠اŮŮŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮآŮŮŮŮ.
ŮŮا Ů ŮŘŮŮ ŮŮŘŻŮ ŮŮا ŘąŮŘłŮŮŮ٠اŮŮŮŮŮŮ ŘĽŮŮŮŮŮ ŘŁŮŘŞŮŮŮŘŹŮŮŮ٠بŮŮŮ ŘĽŮŮŮ٠اŮŮŮŮŮŮ ŘąŮبŮŮŮŮ ŮŮŘąŮبŮŮŮ ŮŮŮŮŮŮŘŹŮŘŮ ŮŮ٠بŮŮ٠ءŮŮŮبŮŘŞŮŮ.
اŮŮŮŮŮŮŮ Ů٠بŮŮŮبŮŮŮŮŮŮ Ů ŮŘŮŮ ŮŮŘŻŮ ŮŮاŮŘŁŮŘŚŮŮ ŮŮŘŠŮ Ů ŮŮŮ ŘŁŮŮŮŮ٠بŮŮŮŘŞŮŮŮ ŘľŮŮŮŮŮات٠اŮŮŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮŮŮŮ Ů ŘŁŮŮŮŘŹŮŘ٠ءŮŮŮبŮŘŞŮŮ.
ŘŤŮŮ ŮŮ ŘłŮŮŮ ŘŮا؏ŮŘŞŮŮŮ
Allâhumma innĂŽ as-aluka bi-annaka Malik, wa annaka âalâ kulli syai-in muqtadir, wa annaka mâ tasyâ-u min amrin yakĂťn. Allâhumma innĂŽ atawajjahu ilaika bi-Nabiyyika Muhammadin Nabiyyir Rahmah, shallallâhu âalaihi wa âlih. Yâ Muhammad, Yâ RasĂťlallâh, innĂŽ atawajjahu bika ilâllâhi Rabbika wa RabbĂŽ liyunjiha (lĂŽ) bika thalibatĂŽ. Allâhumma bi-Nabiyyika Muhammadin wa al-aimmati min ahli baitihi shallallâhu âalaihi wa âalaihim, anjih thalibatĂŽ.
(Terjemahan: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu karena Engkaulah Raja, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, aku menghadap-Mu melalui Nabi-Mu, Muhammad, nabi pembawa rahmat. Wahai Muhammad, wahai Rasulullah, aku menghadap Tuhanmu dan Tuhanku melaluimu agar Dia mengabulkan permohonanku. Ya Allah, demi Nabi-Mu dan para Imam dari Ahlulbaitnya, kabulkanlah hajatku.)
Setelah membaca doa ini, sebutkanlah segala hajat dan keperluan Anda.





Mksh banyak,sangat penting dan sangat bermanfaat