Angkatan bersenjata Yaman melancarkan operasi gabungan dengan melibatkan kekuatan laut, drone, dan rudal terhadap kapal induk Amerika Serikat USS Harry S. Truman serta kapal-kapal pengawalnya di wilayah utara Laut Merah. Serangan ini dilakukan sebagai respons atas lebih dari 36 serangan udara yang dilancarkan AS ke Sanaa, Saada, dan wilayah lainnya, yang menyebabkan gugurnya sejumlah warga sipil.
Dalam pernyataan resminya, militer Yaman menegaskan bahwa dengan pertolongan Tuhan, operasi ini berhasil dilakukan dan sebagian serangan agresif AS berhasil digagalkan. Mereka juga menekankan bahwa penargetan ancaman di wilayah tersebut akan terus dilakukan hingga agresi dan pengepungan atas Gaza dihentikan sepenuhnya.
Brigadir Jenderal Yahya Saree menyebut ini merupakan serangan ketiga dalam 24 jam terakhir, sebagai bagian dari operasi berkelanjutan melawan posisi-posisi musuh. Ketegangan di kawasan Laut Merah pun meningkat tajam menyusul aksi ini.
Sementara itu, Gerakan Ansarullah bersumpah akan terus menargetkan kapal-kapal dan wilayah pendudukan, selama blokade Zionis atas Gaza masih berlangsung. Mereka juga mengumumkan keberhasilan menjatuhkan drone mata-mata MQ-9 milik AS di tengah intensitas serangan udara yang terus menggempur ibukota Sanaa.
