Khazanah

Adab Berziarah

Kehidupan Barzakh Bagian Kedelapan

Berziarah ke makam orang tua, kerabat, dan sahabat merupakan salah satu bentuk kasih sayang yang membawa kebahagiaan bagi penghuni kubur. Imam Ali as mengingatkan, “Ziarahilah kerabat yang telah wafat di antara kalian karena mereka bergembira dengan ziarah kalian” (Al-Kafi, Juz.3 Hal.230). Ziarah tidak hanya menggembirakan mereka, tapi juga menjadi sarana pengampunan dosa bagi peziarah dan penghuni kubur. Imam Ridha as bersabda, “Barang siapa berziarah ke makam seorang mukmin, memegang nisannya, dan membacakan surat Al-Qadr tujuh kali, Allah swt mengampuni dosa peziarah dan penghuni kubur” (Bihar Anwar, Juz.79 Hal.169).

Makam orang tua adalah ladang rahmat Ilahi; dengan berziarah dan berbicara kepada mereka, pintu-pintu doa dan hajat kita terbuka. Imam Ali as mengajak, “Ziarahilah orang yang telah tiada di antara kalian dan mintalah hajat kalian di sisi makam orang tua kalian!” (Khisal, Juz.2 Hal.618). Selain makam orang tua, makam ulama dan para imam maksum as adalah tempat mustajab untuk memohon doa dan hajat. Ayatullah Araki menyatakan bahwa berziarah ke makam Syeikh Mirza Qumi membukakan pintu ijabah doa baginya. Kunjungan jauh ke makam para Imam as juga mendatangkan pahala besar dan doa dari mereka. Dalam doa ziarah, kita membaca, “Aku bersaksi engkau mengetahui tempatku dan mendengar perkataanku serta menjawab salamku.” Keyakinan ini ditegaskan oleh Al-Quran yang memerintahkan menjawab salam (Nisa:86), sehingga para Imam selalu siap menjawab salam kita, meskipun kita tak mendengar jawaban mereka secara langsung.

Waktu ziarah yang dianjurkan adalah siang hari, khususnya pada hari Jumat antara terbit fajar hingga matahari terbit. Rasulullah saw bersabda, “Ziarahlah pada siang hari dan jangan berziarah pada malam hari” (Mustadrak Wasail, Juz.2 Hal.363). Imam Baqir as juga menekankan waktu ini sebagai waktu yang terbaik untuk ziarah karena penghuni kubur akan mengetahui kedatangan kita dan menjawab salam dengan lebih pasti (Wasail Al-Shia, Juz.7 Hal.419). Berziarah di waktu ini juga dianjurkan kepada makam orang tua karena setiap Jumat yang dilakukan akan menghapus dosa dan menuliskan kebaikan bagi peziarah (Mustadrak Wasail, Juz.2 Hal.365).

Hadiah terbaik untuk ahli kubur adalah bacaan Al-Quran seperti surat Yasin, Mulk, Ayat Kursi, Al-Fatihah, Al-Qadr tujuh kali, dan surat Tauhid sebelas kali. Selain itu, berdoa, membaca doa ziarah, memegang nisan, serta menyiram air ke makam juga merupakan adab yang sangat dianjurkan. Semua bentuk ziarah dan hadiah ini tidak hanya menggembirakan ruh yang telah tiada, tetapi juga meningkatkan pahala dan derajat kita di sisi Allah swt.

iklan
Abu Syirin Al Hasan
+ posts
Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berkaitan

Back to top button